Se cangkir kopi dan kehidupanku
Secangkir Kopi
Hidupku bagai laju Detik demi detik menit demi menit jam demi jam terus berjalan hingga suatu waktu akan berhenti pada suatu waktu yang tak disangka siapapun.....??
Tapi hidup tidak sepenuhnya diibaratkan dengan laju waktu dengan siklus perputaran semata.
hidup adalah pencapaian sesuatu yang berharga yang akan diwariskan untuk generasi akan datang serupa dengan emas.
Emas di dalam kehidupan Bukanlah bongkahan yang mulia, Tetapi lebih pada sosok sebuah karya terbaik pada dunia sepanjang kehidupan itu...!!!
Rangkaian kata-kata tersebut menjadi renungan di setiap sebelum kumulai aktivitasku sebagai insan kehidupan.
Pribadiku terdidik oleh waktu untuk memiliki sesuatu yang berharga dalam hidup yang hanya satu kali. Itu timbul dalam pengalamanku dan kesadaranku akan arti kehidupan dan pencapaian untuk masa depan. Aku sadar dan cita-cita yang besar yang tidak terwujud tanpa kerja keras dan doa serta teman sebagai insan sumber pembelajaran kehidupan. Dimataku teman selalu memberikan perspektif dan gairah baru untuk tumbuh dan berkembang.
Hidup saat ini ku nikmati sebagai insan pribadi yang berdiri sendiri dan kebebasan. Sendiri dalam pikiranku bukan berarti tersaing oleh teman lain. Justru aku dapat melihat perspektif dari sisi tentang keindahan dan keajaiban didunia dan di hari-hari kujalani memang tak selamanya sesuai harapan ku kegembiraan, kesedihan dan kesabaran menjadi pembentuk kedewasaan.
Temanku merenung dan berfikir di pagi hari...?? Secangkir Kopi pelega hangat dan dahaga dan pembangkit daya alam kehidupan yang penuh dinamika dan realisme.
Kehangatan Secangkir Kopi menjadi awal Hari Yang Kujalani. Secangkir Kopi menjadi teman di setiap renunganku di pagi hari selalu mengingatkanku tentang arti kehidupan bahwa sepahit apapun kehidupan selalu ada pembelajaran pendewasaan dalam hidup.
Secangkir Kopi bukanlah penghilang dahaga melainkan ini lebih dari pandangan hidup di mana aku akan tempatkan diriku didalam hiruk-pikuk dunia untuk ku temukan arti hidup. Pelajaran butiran-butiran kopi diolah dengan dedikasi beriku pembelajaran tentang selalu ada tahap tahap ya harus aku lalui. pahit bukan inti masalah, Justru itu adalahPembelajaran bahwa tak selamanya kepahitan dari kegagalan akan berdampak buruk. Justru itu akan menjadikan ku lebih dewasa dan tangguh.
Secangkir Kopi renungan pagi ku menjadi suatu sisi aku kenang sebagai proses menuju kedewasaan ku. Aku percaya berjuta-juta kesempatan ada untukku. Dan kini saat kumulai aktivitasku dengan gerak langkah cepat.
Untuk sebuah emas untuk dunia yang akan datang. Bukankah emas sebagai logam mulia. Tetapi sebuah tradisi membangun semangat dewasaan Insan untuk bermanfaat bagi dunia Kini Dan Nanti. https://kopihitamku123.blogspot.com/?m=1
Comments
Post a Comment