ROKOK DAN KAMU
Kau patahkan rokokku
Menginjknya
Dan mengancamku
"Kalau mas masih merokok lebih baik kita putus"
Kamu terus mengancamku dengan sangat liar
Ocehanmu melesat tak sanggup lagi ku dengar
Aku bangkit dari dari kursiku membanting secangkir kopi yang baru di seduh
"Kamu kira aku benar-benar seorang penyabar?
Kalau bukan karena nikotin
Sudah ku putuskan dari dulu!
Menghadapi tingkahmu!
Kamu sebenarnya memang ingin putus kan!
Tak usah bawa-bawa rokokku sebagai alasan!
Ini bukan soal rokok!
Ini soal kamu !"
"Mas...
Dengerin aku dulu!
Aku bisa jelasin semua!"
Setahun kemudian
Setelah aku benar-benar menjadi seorang penyabar
Aku penuhi uandangan pernikahanmu
Tanpa gemetar.
"INI SUAMIMU?
kami kan teman lama."
"Sahabat dulu kan bro..."
Suamimu menunjukan lintingan di saku celana
"SEBAT....SEBAT.."
laju jadi pengantin malah sebat!"
Tanganku menghalangi tangan suamimuagar lintingannya tak terlihat
Tak disangka
Kamu yang dulu
Memutuskan karena rokok
Kini justru menikahi penghisap ganja
Pantas saja menghadapi tingkahmu
Dia bisa selow
Bisa santai
Dan tertawa- tawa
Comments
Post a Comment